Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
BPJPH tegaskan kuliner halal representasikan budaya bangsa
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 08:06:08【Sehat】838 orang sudah membaca
PerkenalanLogo halal terpasang di pintu salah satu warung makan di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (8/10/2025

Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham menegaskan bahwa kuliner halal ngak hanya mencerminkan wujud kepatuhan terhadap regulasi Jaminan Produk Halal (JPH), tapi juga merepresentasikan kekuatan budaya bangsa Indonesia.
“Kuliner halal adalah representasi dua hal. Pertama, kepatuhan atas kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang Jaminan Produk Halal. Kedua, sebagai wujud kekuatan budaya,” kata Aqil Irham dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
“Kita memiliki warisan kuliner yang kaya, dan jika diolah dengan prinsip jaminan produk halal, maka kuliner tersebut menjadi simbol kualitas, integritas, serta identitas bangsa di mata dunia,” ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Aqil Irham menyebutkan, sektor kuliner halal memegang peran strategis dalam penguatan ekosistem halal nasional, karena bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.
Baca juga: Riset IHATEC: Kehalalan produk jadi pertimbangan utama konsumen
Kehalalan produk makanan dan minuman, lanjut dia, bukan sekadar label formalitas pada produk, melainkan sebagai bentuk jaminan kualitas, bagian dari perlindungan konsumen, bahkan menjadi motor penggerak untuk meningkatkan daya saing produk nasional.
“Semakin luas kesadaran pelaku usaha dan masyarakat akan pentingnya sertifikat halal, maka semakin kuat pula posisi Indonesia dalam rantai nilai halal global," ujar dia menambahkan.
Selain itu, Aqil Irham menjelaskan penguatan sektor kuliner halal merupakan bagian penting dari percepatan implementasi wajib halal tahap kedua pada Oktober 2026, sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Bidang JPH.
“Dan dengan adanya implementasi Wajib Halal Oktober 2026, maka halal harus menjadi karakter dan budaya produksi bangsa,” kata dia.
Suka(68963)
Artikel Terkait
- Dinkes DKI catat 1,9 juta kasus ISPA hingga Oktober 2025
- Anggota DPR: Program MBG jadi momen RI menuju lebih sehat & sejahtera
- DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel
- BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
- Hari Pangan Sedunia: Ini tema dan acara Forum Pangan Dunia tahun 2025
- Kolaborasi lintas sektor kunci keberhasilan MBG
- Kenali gejala
- Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
- BPKN siap panggil Aqua terkait dugaan sumber air dari sumur bor
- CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes
Resep Populer
Rekomendasi

Kecemasan orang tua bisa memperparah alergi pada anak

Pemkab OKU Selatan luncurkan Program MBG di Rantau Panjang

Enam warisan budaya Jepara lolos sidang WBTb Indonesia 2025

PBB Siap tingkatkan bantuan bagi warga Gaza usai gencatan senjata

Pemkab Bangka Barat resmikan dapur SPPG Mentok

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

China catat pertumbuhan konsumsi yang stabil di liburan Hari Nasional

Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting